Kepri, gebraknusantara.co.id
Stasiun Televisi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), biasa disebut TV Kepri, dalam tayangannya, identik dengan siaran pendidikan. Stasiun TV Milik Pemerintah Provinsi Kepri ini, statusnya dibawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri.
Selama ini, TV Kepri selalu patuh melengkapi izin penyiarannya. Namun kini terendus info, bahwa dalam dua tahun belakangan, sejak tahun 2021 hingga tahun 2022, TV Kepri terlambat mengurus perpanjangan perizinannya.
Sehingga, dalam dua tahun itu, TV Kepri tidak memiliki izin siaran. Pasalnya, anggaran untuk mengurus perizinan tahun 2022, terlambat disetorkan, lantaran telah memasuki bulan Desember. Artinya, pemerintah daerah telah tutup buku.
Ujung-ujungnya, anggaran itu harus dikembalikan ke Kas Daerah. Sangat disayangkan, hal-hal begini pun tak sanggup diatasi pimpinan BTIKP selaku pejabat tertinggi di TV Kepri.
Tak hanya itu, info lainnya juga menyebutkan, banyak peralatan elektronik di dalam lembaga itu yang kondisinya saat ini rusak. Seperti Mesin pendingin ruangan (AC) dan mesin Printer sebagai sarana kerja. Sejatinya, anggaran untuk pengadaan yang baru selalu disiapkan. Tapi, Kepala BTIKP (Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan) Kepri, sepertinya acuh tak acuh menjalankan kegiatan tersebut. Padahal, peralatan tersebut jelas urgensi. Dan peruntukannya pun untuk kenyamanan dalam bekerja.
Masih ada persoalan lainnya. Unsur pimpinan di lembaga itu juga, belakangan jadi gunjingan, lantaran dianggap kaku dan kurang becus memimpin. Hal itu disampaikan salah seorang staf honorer di lingkungan TV Kepri. Lelaki berinisial T ini memberi bocoran terkait carut-marut kondisi di tubuh TV Kepri saat ini. Dan meminta kepada Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, agar segera memutasi Kepala BTIKP dan Kasubag TU BTIKP. Kerena laki-laki berinisial T ini menilai, 2 sosok pejabat inilah yang jadi biang kemunduran BTIKP dan TV’ Kepri.
Dikatakannya, “yang saya tau, TV Kepri tidak sempat membayar biaya izin penyiaran. Selain itu, alat-alat elektronik sebagai sarana kerja, juga banyak yang rusak. Padahal, setau saya, biaya untuk pemeliharaan peralatan kerja setiap tahun dianggarkan, “katanya di bilangan Bintan Centre Tanjungpinang awal Januari 2023 lalu.
Ditambahkannya. “Jika permasalahan dan keluhan pegawai yang mengabdi di lembaga itu tidak ditanggapi, persoalan tersebut akan dibawa ke Komisi IV DPRD Kepri. Dan kami juga mendengar kabar, bahwa TV Kepri bakal ditarik ke Dinas Kominfo Kepri. Artinya, ke depan TV Kepri akan berada dibawah naungan Dinas Kominfo Kepri, “bebernya.
Selain itu, katanya melanjutkan. Kami juga berharap, agar dilakukan pergantian pimpinan di tubuh TV Kepri ini, “tutupnya.
Sementara itu, Arief Rahman, Kepala BTIKP Kepri coba dikonfirmasi melalui layanan WA ke Ponselnya (16/01/2023), terkait kondisi TV Kepri saat ini. Namun sayang, ditunggu sampai hari ini, Arief Salman terkesan enggan menjawab. Padahal, konfirmasi yang dilayangkan dibaca. (Richard).