Pasien Penderita Kanker Harus Dirujuk ke Rumah Sakit Lain, Diduga, RSUP Kepri Tak Punya Dokter Onkologi

0
24

Kepri, gebraknusantara.co.id

Rumah Sakit Umum  Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di kota Tanjungpinang, merupakan rumah sakit termegah dan terbesar di Ibukota Provinsi Kepri.

IMG 20230118 161813 compress38

Salah satu mesin pendeteksi penyakit Kanker yang kerap digunakan disejumlah Rumahsakit ternama. 

Rumah sakit berlantai delapan ini, setiap harinya harus melayani ratusan bahkan ribuan pasien (disaat membludak) yang datang dari berbagai daerah untuk berobat. Dan pelayanan yang diberikan pun terbilang baik.

Sayangnya, Rumah Sakit semegah itu, diduga tak memiliki dokter Spesialis Onkologi. Perlu diketahui, Dokter Spesialis Onkologi adalah dokter yang khusus menangani penyakit Kanker. Jika ada pasien berpenyakit Kanker, Dokter Onkologi lah yang menanganinya.

Tapi di Rumah Sakit tingkat Provinsi ini, dalam  beberapa bulan terakhir tidak bisa melayani Kemo, bagi pasien penderita penyakit Kanker yang mau berobat, harus dirujuk ke Rumah Sakit lain, kuat dugaan, Rumahsakit ini belum  punya Dokter Spesialis Onkologi.

Hal itu dialami seorang pasien yang menderita penyakit Kanker Payudara Stadium 3. Wanita berusia limapuluhan tahun ini, telah lumayan lama menderita penyakit tersebut. Atas kesepakatan keluarga, wanita paruh baya ini dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang.

Setelah dilakukan diagnosa, perawatan dan penanganan di RSUD Kota Tanjungpinang, maka pasien dirujuk ke RS yang ada di Batam diantara nya ke RS Awal Bros, RS Embung Fatimah dan RS RSBP (memilih salah satu-red) lantaran RSUP tidak ada Dokter Spesialis Onkologi dalam beberapa bulan ini.

Mendapat informasi tentang permasalahan itu, Sholikin, ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Berantas Korupsi (Gebrak) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), akhirnya angkat suara. Dikatakannya, “Masak Rumah Sakit setingkat Provinsi tidak ada Dokter Onkologi yang menangani penyakit kanker, kan aneh ? Hal  ini tak sebanding dengan megahnya gedung RSUP itu, “ucap Sholikin, (18/01/2023).

Ditambahkannya. Saya banyak menerima informasi dan keluhan terkait tidak adanya Dokter Onkologi di Kota Tanjungpinang. Sementara, banyak pasien yang mengurungkan niatnya berobat atas rujukan ke luar Tanjungpinang. Misalnya Ke Kota Batam, lantaran keterbatasan dana, “katanya.

Karena, lanjut Sholikin. Besaran biaya operasional keluarga pasien yang menjadi pertimbangan bagi keluarga tingkat ekonomi menengah ke bawah. Lewat media ini, saya meminta kepada Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, melalui Direktur RSUP agar merekrut dan mengadakan Dokter Spesialis Onkologi agar selalu stanbay di Rumah Sakit, “sarannya.

Masih menurut ketua LSM Gebrak. Bila perlu Pemprov Kepri menyekolahkan putra/putri terbaik Kepri untuk mengambil jurusan tersebut. Agar selalu standby dan terisi terus. Artinya,  tidak pernah putus dalam hal melayani pasien penderita kanker. Soalnya,  kasihan melihat masyarakat Provinsi Kepri. Terutama dari Kota Tanjungpinang, Bintan dan Wilayah Sekitarnya.

Menindaklanjuti persoalan tersebut diatas, media ini coba melakukan konfirmasi kepada Dr. Yusmanedi, Direktur Rumah Sakit Umum Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Ponsel nya. Dan dikatakannya, “Tetap ada pak. dr Anang SpB (K) tetap melayani. Untuk lebih jelas, hubungi bidang humas pak Iqbal, “katanya membalas konfirmasi yang dilayangkan ke Ponsel nya  (18/01/2023).

Dan saran pak Direktur agar menghubungi bidang humas di Rumahsakit itu coba ditindaklanjuti. Namun, ketika diminta agar dikirimkan nomor bidang Humas itu kepada pak Direktur, Ponsel nya malah mendadak tak aktif. (Richard).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini